ISLAM MODERAT
Assalaamu 'Alaikum Wa Rohmatullaahi Wa Barokaatuh ...
Bismillaah Wal Hamdulillaah ...
Wash-sholaatu Was-salaamu 'Alaa Rasuulillaah ...
Wa 'Alaa Aalihi Wa Shohbihi Wa Man Waalaah ...
Wash-sholaatu Was-salaamu 'Alaa Rasuulillaah ...
Wa 'Alaa Aalihi Wa Shohbihi Wa Man Waalaah ...
Moderatkah Islam ... ?
1. Jika yang dimaksud dengan Islam Moderat adalah Islam yang menegakkan Hukum Allah SWT secara Kaaffaah melalui penegakan Da'wah yang santun, dan Hisbah yang tegas, serta Jihad yang keras saat dibutuhkan, maka Islam sejak zaman Nabi SAW sudah moderat.
2. Jika yang dimaksud dengan Islam Moderat adalah Islam yang tidak mudah mengkafir-kafirkan sesama muslim, dan tidak mengganggu orang-orang kafir yang tidak menyerang Islam, serta tidak Anti Dialog antar Madzhab mau pun Agama, maka sekali
lagi kita katakan bahwa Islam sejak zaman Nabi SAW sudah moderat.
lagi kita katakan bahwa Islam sejak zaman Nabi SAW sudah moderat.
3. Jika yang dimaksud dengan Islam Moderat adalah Islam yang berakhlaqul karimah, santun lembut dan ramah, tidak kasar dan ganas, tidak bengis dan beringas. Kalau pun terpaksa harus berjihad dengan keras, tapi tetap menjaga Akhlaq dalam peperangan, maka sekali lagi dan sekali lagi, kita katakan bahwa Islam sejak zaman Nabi SAW sudah moderat.
4. Jika yang dimaksud dengan Islam Moderat adalah Islam yang rajin dan disiplin serta tidak ketinggalan zaman, sehingga maju dalam bidang Pendidikan, Ekonomi, Sosial, Politik dan Sains Modern, maka sekali lagi dan sekali lagi serta sekali lagi kita katakan bahwa Islam sejak zaman Nabi SAW sudah moderat.
5. Namun, jika yang dimaksud dengan Islam Moderat adalah mencampurkan adukkan agama (Pluralisme), dan memisahkan agama dari urusan negara (Sekularisme), serta membebaskan segala kemunkaran (Liberalisme), dan berpihak kepada para konglomerat (Kapitalisme), lalu melindungi Rampok Negara (Koruptor), bahkan menolak kebenaran agama (Atheisme), serta berdamai dengan kebathilan, maka Islam tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi Moderat dari zaman Nabi SAW hingga Hari Qiyamat.
Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar